RANCANG BANGUN PERMAINAN EDUKASI BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN VOCABULARY DI SDIT AL-ISLAM KUDUS
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah banyak digunakan
dalam proses belajar dan mengajar, dengan harapan dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi dunia pendidikan. Hal inilah yang akan membuat dunia
pendidikan selangkah lebih maju serta akan membuat kesan tersendiri bagi guru
dan siswa dibandingkan dengan cara belajar mengajar yang konvensional.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat tentu saja membawa dampak
yang sangat besar bagi penggunanya, salah satunya adalah perkembangan smart
phone. Harus kita akui bahwa saat ini smart phone adalah sebuah kebutuhan yang
sangat penting bagi setiap orang. Banyaknya aplikasi dan permainan yang tidak
sesuai dengan usia penggunannya akan berdampak buruk bagi siapapun, oleh
karena itu perlu adanya aplikasi yang sesuai dengan usia penggunanya. Ada banyak
permainan pada smartphone atau tablet yang berisi kekerasan, pornografi dan
konten yang tidak sesuai dengan anak usia sekolah dasar. Hal ini tentu akan
berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini dibutuhkan aplikasi
yang dapat mengakomodir kebutuhan setiap pengguna akan sebuah aplikasi
pengganti buku, papan tulis dan alat alat tulis lainnya yang mudah dibawa serta
dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan efektif. (Juliana, 2013)
1
2
Permainan atau yang biasa kita sebut game memang telah menjadi
kebutuhan tersendiri bagi anak-anak usia sekolah dasar, apabila permainannya
disesuaikan dengan usia pemakainya tentu hasilnya akan sangat positif, karena
dengan permainan akan membuat anak-anak dan bahkan orang dewasa akan merasa
senang dan menghilangkan kejenuhan. Adanya permainan yang bersifat edukatif,
interaktif, dinamis dan berbasis mobile android akan mengurangi dampak negatif
dari permainan yang tidak sesuai dengan usia penggunannya. Selain itu akan terasa
lebih menyenangkan apabila mereka dapat bermain sambil belajar, karena adanya
game edukatif berbasis android dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.
Menurut Prensky dan Gee (dalam Eskelinen, 2012) video game membuat
pemainnya begitu terikat, dan tertarik untuk memperhatikannya berjam-jam dan
bahkan berhari-hari. Proses belajar pada umumnya tidak terjadi secara instan,
terkadang membutuhkan pengulangan, latihan dan waktu yang lama. Jadi, jika
sesuatu bisa dipelajari dari sebuah permainan, proses pembelajaran akan terjadi
karena seseorang sangat mudah untuk menghabiskan waktunya lebih banyak untuk
bermain daripada melakukan hal yang lainnya.
Perkembangan perangkat lunak game (permainan) yang ada dewasa ini
sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Perkembangan tersebut
meliputi perkembangan permainan yang berhubungan dengan kata. (Afrian, 2014)
Permainan edukatif akan merangsang daya pikir anak dan akan
menghadirkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan belajar secara
classical di dalam kelas. Selain itu dengan adanya permainan, anak-anak akan lebih
kreatif dan menikmati proses transformasi ilmu tanpa merasakan kejenuhan.
3
Penggunaan perangkat mobile dan multimedia dapat membantu siswa
untuk memiliki pengalaman yang otentik dan nyata, serta menempatkan
pembelajaran dalam budaya dan gambaran mereka. (Joseph & Uther, 2009)
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap
sulit, karena mata pelajaran bahasa Inggris merupakan pelajaran yang dirasa masih
asing oleh anak. Terkadang mata pelajaran yang terasa sulit untuk anak bisa
membuat anak malas untuk belajar mata pelajaran tersebut. Dengan kurangnya
minat belajar bahasa Inggris maka proses belajar-mengajar bahasa Inggris akan
kurang efektif. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah cara untuk mengatasi
hal tersebut, salah satunya adalah adanya game Bahasa Inggris berbasis android
yang dapat digunakan oleh anak-anak sekolah dasar, orang tua, bahkan orang
dewasa yang ingin mempelajari Bahasa Inggris.
Siswa selalu menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan
sesuatu yang menakutkan dan sulit ditaklukkan oleh mereka. Akibatnya mereka
merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,
bahkan tidak jarang mereka malas untuk belajar dan mengerjakan tugas di rumah.
Artsiyanti (dalam Azhari, 2014), kesulitan anak dalam mempelajari
Bahasa Inggris disebabkan karena Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa
mereka, sehingga mereka tidak terbiasa mendengar atau mengucapkan pelafalan
dalam Bahasa Inggris. Selain itu kecenderungan pola belajar anak yang lebih suka
bermain juga sangat mempengaruhi, sehingga pembelajaran secara teoritis saja
kurang optimal untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada anak.
Di Indonesia, pengenalan Bahasa Inggris pada anak-anak dimulai dari
mengenal kosakata-kosakata yang terdekat dengan anak, hal ini bertujuan untuk
4
memudahkan anak mengingatnya. Akan tetapi, perasaan mudah bosan yang
merupakan salah satu ciri anakanak dan tingkat konsentrasi serta perhatian yang
pendek membuat anak-anak juga lupa dengan kosakata kosakata yang telah
diajarkan. Padahal menghapal kosakata merupakan unsur penting dalam belajar
bahasa apapun. (Ikhsan, Suryadi, & Angreni, 2012)
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariona (2009)
Permainan edukasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada lingkup kognitif
pengenalan warna saja. Oleh karena itu perlu dikembangkan pada lingkup yang
lain. Dalam penelitian ini akan dikembangkan lingkup yang lebih luas seperti
materi profession, shape dan transportation. Inilah yang akan dijadikan research
gap dalam penelitian ini.
Penelitian yang akan dilakukan ini akan dikembangkan sebuah aplikasi
yang tidak hanya berisi permainan-permainan yang berhubungan dengan materi
pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga berisi materi-materi dipelajari dengan
tema profession, shape dan transportation.
Hal inilah yang membuat penulis terdorong untuk mengusulkan dan
membangun aplikasi Bahasa Inggris untuk menambah daya tarik siswa dan
menambah kemampuan berbahasa mereka dengan judul: “RANCANG BANGUN
PERMAINAN EDUKASI BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID UNTUK
PEMBELAJARAN VOCABULARY DI SDIT AL-ISLAM KUDUS”
5
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis dapat merumuskan
beberapa masalah diantaranya adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi permainan
edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk anak sekolah
dasar?
2. Bagaimana pengujian aplikasi permainan edukasi Bahasa
Inggris berbasis android untuk anak sekolah dasar?
3. Bagaimana
mengimplementasikan
aplikasi
permainan
edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk anak sekolah
dasar?
4. Bagaimana proses pembelajaran vocabulary yang baik untuk
anak sekolah dasar?
1.3
Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tetap berada dalam batasan yang diinginkan
dan tidak menyimpang terlalu jauh melewati batas yang akan dibahas dari
permasalahan
sebenarnya,
maka
diperlukan
sebuah pembatasan. Dalam
perancangan aplikasi permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk
anak sekolah dasar, penulis membatasi permasalahanya hanya pada:
1. Game edukasi pembelajaran bahasa Inggris ini digunakan untuk anak
sekolah dasar kelas V di SDIT AL-Islam Kudus.
6
2. Aplikasi ini digunakan pada saat proses belajar pembelajaran Bahasa
Inggris kelas V SDIT AL-Islam Kudus dengan tema profession,
transportation, dan shape.
3. Aplikasi permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis Android ini
dirancang dan dibangun dari Adobe Flash CS6 dan dikonversi dengan
menggunakan Adobe Air 3.2 for Android.
4. Aplikasi ini diimplementasikan pada operating system Android OS 3.1
(Honeycomb) ke atas untuk OS dibawahnya tidak direkomendasikan.
5. Aplikasi ini berisi materi pengenalan transportasi (transportation),
profesi (profession) dan bentuk (shape).
6. Penambahan update materi dan konten aplikasi hanya bisa dilakukan
oleh pengembang untuk alasan komersial.
7. Menu permainan tidak diberikan petunjuk secara tertulis, karena Guru
pengajar yang nantinya menjelaskan secara langsung kepada siswa pada
saat proses belajar pembelajaran.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari perancangan aplikasi permainan edukasi Bahasa
Inggris untuk anak sekolah dasar adalah sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan rancangan permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis
android untuk anak sekolah dasar yang menarik dan interaktif serta
menyenangkan.
7
2. Untuk memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan dan
masyarakat di bidang teknologi dan informasi.
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para
guru ataupun orang tua dalam mengembangakan wawasan dan
pengimplementasian aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang lebih
mudah dan menyenangkan.
2. Bagi penulis diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang game edukasi pembelajaran bahasa Inggris dan menerapkan
ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan ke dalam penelitian
ini dan dalam pembuatan perangkat lunak yang akan dibuat.
3. Menjadi bahan masukan dan sumber informasi sebagai studi
kepustakaan bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan bidang dan
judul yang sama dalam penelitian ini.
1.6
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Adapun metode yang
digunakan dalam tiap-tiap tahapan antara lain:
8
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi
tentang subjek penelitian dan bermanfaat untuk proses pengembangan aplikasi yang
akan dibuat. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a.
Studi Pustaka
Buku-buku dan jurnal yang berhubungan dengan Android, Game,
dan proses belajar-mengajar dijadikan bahan studi kepustakaan untuk
menambah referensi dalam penelitian. Perpustakaan online dan online
repository, e-book, e-journal dan artikel yang berkaitan dengan penyusunan
skripsi didapatkan dari GoogleScholar.
b.
Observasi
Observasi yang dilakukan di SDIT Al-Islam Kudus dimaksudkan
untuk mengetahui perangkat pembelajaran dan sarana prasarana pendukung
proses belajar dan pembelajaran di kelas.
c.
Wawancara
Wawancara di lakukan di SDIT Al-Islam Kudus, objek wawancara
adalah Guru pengajar Bahasa Inggris kelas V untuk mengetahui proses
belajar mengajar di kelas, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses
belajar pembelajaran Bahasa Inggris di kelas.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
prototyping. Metode ini cocok digunakan karena serangkaian sasaran umum bagi
perangkat lunak tidak mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun
9
output detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian
terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sistem operasi, atau
bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin.
Metode perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language
(UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi menspesifikasi dan
membangun sistem perangkat lunak.
1.7
Sistematika Penulisan
Sistem penulisan dalam tugas akhir ini diususun dalam bentuk karya
ilmiah dengan struktur penulisan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah yang mendasari
pentingnya diadakan penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah
penelitian, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian game
edukasi, android, pembelajaran Bahasa Inggris.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dari sistem yang akan dibangun,
perbandingan sistem yang sudah ada dengan sistem yang diusulkan, dan
perancangan sistem yang diusulkan.
10
BAB 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang penjelasan prosedur testing dan proses pengujian
sistem yang telah dibuat.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi daftar referensi yang digunakan dalam penelitian.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah banyak digunakan
dalam proses belajar dan mengajar, dengan harapan dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi dunia pendidikan. Hal inilah yang akan membuat dunia
pendidikan selangkah lebih maju serta akan membuat kesan tersendiri bagi guru
dan siswa dibandingkan dengan cara belajar mengajar yang konvensional.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat tentu saja membawa dampak
yang sangat besar bagi penggunanya, salah satunya adalah perkembangan smart
phone. Harus kita akui bahwa saat ini smart phone adalah sebuah kebutuhan yang
sangat penting bagi setiap orang. Banyaknya aplikasi dan permainan yang tidak
sesuai dengan usia penggunannya akan berdampak buruk bagi siapapun, oleh
karena itu perlu adanya aplikasi yang sesuai dengan usia penggunanya. Ada banyak
permainan pada smartphone atau tablet yang berisi kekerasan, pornografi dan
konten yang tidak sesuai dengan anak usia sekolah dasar. Hal ini tentu akan
berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini dibutuhkan aplikasi
yang dapat mengakomodir kebutuhan setiap pengguna akan sebuah aplikasi
pengganti buku, papan tulis dan alat alat tulis lainnya yang mudah dibawa serta
dapat digunakan kapanpun dan dimanapun dengan efektif. (Juliana, 2013)
1
2
Permainan atau yang biasa kita sebut game memang telah menjadi
kebutuhan tersendiri bagi anak-anak usia sekolah dasar, apabila permainannya
disesuaikan dengan usia pemakainya tentu hasilnya akan sangat positif, karena
dengan permainan akan membuat anak-anak dan bahkan orang dewasa akan merasa
senang dan menghilangkan kejenuhan. Adanya permainan yang bersifat edukatif,
interaktif, dinamis dan berbasis mobile android akan mengurangi dampak negatif
dari permainan yang tidak sesuai dengan usia penggunannya. Selain itu akan terasa
lebih menyenangkan apabila mereka dapat bermain sambil belajar, karena adanya
game edukatif berbasis android dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.
Menurut Prensky dan Gee (dalam Eskelinen, 2012) video game membuat
pemainnya begitu terikat, dan tertarik untuk memperhatikannya berjam-jam dan
bahkan berhari-hari. Proses belajar pada umumnya tidak terjadi secara instan,
terkadang membutuhkan pengulangan, latihan dan waktu yang lama. Jadi, jika
sesuatu bisa dipelajari dari sebuah permainan, proses pembelajaran akan terjadi
karena seseorang sangat mudah untuk menghabiskan waktunya lebih banyak untuk
bermain daripada melakukan hal yang lainnya.
Perkembangan perangkat lunak game (permainan) yang ada dewasa ini
sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Perkembangan tersebut
meliputi perkembangan permainan yang berhubungan dengan kata. (Afrian, 2014)
Permainan edukatif akan merangsang daya pikir anak dan akan
menghadirkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan belajar secara
classical di dalam kelas. Selain itu dengan adanya permainan, anak-anak akan lebih
kreatif dan menikmati proses transformasi ilmu tanpa merasakan kejenuhan.
3
Penggunaan perangkat mobile dan multimedia dapat membantu siswa
untuk memiliki pengalaman yang otentik dan nyata, serta menempatkan
pembelajaran dalam budaya dan gambaran mereka. (Joseph & Uther, 2009)
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap
sulit, karena mata pelajaran bahasa Inggris merupakan pelajaran yang dirasa masih
asing oleh anak. Terkadang mata pelajaran yang terasa sulit untuk anak bisa
membuat anak malas untuk belajar mata pelajaran tersebut. Dengan kurangnya
minat belajar bahasa Inggris maka proses belajar-mengajar bahasa Inggris akan
kurang efektif. Oleh karena itu perlu dikembangkan sebuah cara untuk mengatasi
hal tersebut, salah satunya adalah adanya game Bahasa Inggris berbasis android
yang dapat digunakan oleh anak-anak sekolah dasar, orang tua, bahkan orang
dewasa yang ingin mempelajari Bahasa Inggris.
Siswa selalu menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris merupakan
sesuatu yang menakutkan dan sulit ditaklukkan oleh mereka. Akibatnya mereka
merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,
bahkan tidak jarang mereka malas untuk belajar dan mengerjakan tugas di rumah.
Artsiyanti (dalam Azhari, 2014), kesulitan anak dalam mempelajari
Bahasa Inggris disebabkan karena Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa
mereka, sehingga mereka tidak terbiasa mendengar atau mengucapkan pelafalan
dalam Bahasa Inggris. Selain itu kecenderungan pola belajar anak yang lebih suka
bermain juga sangat mempengaruhi, sehingga pembelajaran secara teoritis saja
kurang optimal untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada anak.
Di Indonesia, pengenalan Bahasa Inggris pada anak-anak dimulai dari
mengenal kosakata-kosakata yang terdekat dengan anak, hal ini bertujuan untuk
4
memudahkan anak mengingatnya. Akan tetapi, perasaan mudah bosan yang
merupakan salah satu ciri anakanak dan tingkat konsentrasi serta perhatian yang
pendek membuat anak-anak juga lupa dengan kosakata kosakata yang telah
diajarkan. Padahal menghapal kosakata merupakan unsur penting dalam belajar
bahasa apapun. (Ikhsan, Suryadi, & Angreni, 2012)
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariona (2009)
Permainan edukasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada lingkup kognitif
pengenalan warna saja. Oleh karena itu perlu dikembangkan pada lingkup yang
lain. Dalam penelitian ini akan dikembangkan lingkup yang lebih luas seperti
materi profession, shape dan transportation. Inilah yang akan dijadikan research
gap dalam penelitian ini.
Penelitian yang akan dilakukan ini akan dikembangkan sebuah aplikasi
yang tidak hanya berisi permainan-permainan yang berhubungan dengan materi
pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga berisi materi-materi dipelajari dengan
tema profession, shape dan transportation.
Hal inilah yang membuat penulis terdorong untuk mengusulkan dan
membangun aplikasi Bahasa Inggris untuk menambah daya tarik siswa dan
menambah kemampuan berbahasa mereka dengan judul: “RANCANG BANGUN
PERMAINAN EDUKASI BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID UNTUK
PEMBELAJARAN VOCABULARY DI SDIT AL-ISLAM KUDUS”
5
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis dapat merumuskan
beberapa masalah diantaranya adalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi permainan
edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk anak sekolah
dasar?
2. Bagaimana pengujian aplikasi permainan edukasi Bahasa
Inggris berbasis android untuk anak sekolah dasar?
3. Bagaimana
mengimplementasikan
aplikasi
permainan
edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk anak sekolah
dasar?
4. Bagaimana proses pembelajaran vocabulary yang baik untuk
anak sekolah dasar?
1.3
Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tetap berada dalam batasan yang diinginkan
dan tidak menyimpang terlalu jauh melewati batas yang akan dibahas dari
permasalahan
sebenarnya,
maka
diperlukan
sebuah pembatasan. Dalam
perancangan aplikasi permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis android untuk
anak sekolah dasar, penulis membatasi permasalahanya hanya pada:
1. Game edukasi pembelajaran bahasa Inggris ini digunakan untuk anak
sekolah dasar kelas V di SDIT AL-Islam Kudus.
6
2. Aplikasi ini digunakan pada saat proses belajar pembelajaran Bahasa
Inggris kelas V SDIT AL-Islam Kudus dengan tema profession,
transportation, dan shape.
3. Aplikasi permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis Android ini
dirancang dan dibangun dari Adobe Flash CS6 dan dikonversi dengan
menggunakan Adobe Air 3.2 for Android.
4. Aplikasi ini diimplementasikan pada operating system Android OS 3.1
(Honeycomb) ke atas untuk OS dibawahnya tidak direkomendasikan.
5. Aplikasi ini berisi materi pengenalan transportasi (transportation),
profesi (profession) dan bentuk (shape).
6. Penambahan update materi dan konten aplikasi hanya bisa dilakukan
oleh pengembang untuk alasan komersial.
7. Menu permainan tidak diberikan petunjuk secara tertulis, karena Guru
pengajar yang nantinya menjelaskan secara langsung kepada siswa pada
saat proses belajar pembelajaran.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari perancangan aplikasi permainan edukasi Bahasa
Inggris untuk anak sekolah dasar adalah sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan rancangan permainan edukasi Bahasa Inggris berbasis
android untuk anak sekolah dasar yang menarik dan interaktif serta
menyenangkan.
7
2. Untuk memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan dan
masyarakat di bidang teknologi dan informasi.
1.5
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para
guru ataupun orang tua dalam mengembangakan wawasan dan
pengimplementasian aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang lebih
mudah dan menyenangkan.
2. Bagi penulis diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang game edukasi pembelajaran bahasa Inggris dan menerapkan
ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan ke dalam penelitian
ini dan dalam pembuatan perangkat lunak yang akan dibuat.
3. Menjadi bahan masukan dan sumber informasi sebagai studi
kepustakaan bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan bidang dan
judul yang sama dalam penelitian ini.
1.6
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Adapun metode yang
digunakan dalam tiap-tiap tahapan antara lain:
8
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi
tentang subjek penelitian dan bermanfaat untuk proses pengembangan aplikasi yang
akan dibuat. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a.
Studi Pustaka
Buku-buku dan jurnal yang berhubungan dengan Android, Game,
dan proses belajar-mengajar dijadikan bahan studi kepustakaan untuk
menambah referensi dalam penelitian. Perpustakaan online dan online
repository, e-book, e-journal dan artikel yang berkaitan dengan penyusunan
skripsi didapatkan dari GoogleScholar.
b.
Observasi
Observasi yang dilakukan di SDIT Al-Islam Kudus dimaksudkan
untuk mengetahui perangkat pembelajaran dan sarana prasarana pendukung
proses belajar dan pembelajaran di kelas.
c.
Wawancara
Wawancara di lakukan di SDIT Al-Islam Kudus, objek wawancara
adalah Guru pengajar Bahasa Inggris kelas V untuk mengetahui proses
belajar mengajar di kelas, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses
belajar pembelajaran Bahasa Inggris di kelas.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
prototyping. Metode ini cocok digunakan karena serangkaian sasaran umum bagi
perangkat lunak tidak mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun
9
output detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian
terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari sistem operasi, atau
bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dan mesin.
Metode perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language
(UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi menspesifikasi dan
membangun sistem perangkat lunak.
1.7
Sistematika Penulisan
Sistem penulisan dalam tugas akhir ini diususun dalam bentuk karya
ilmiah dengan struktur penulisan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah yang mendasari
pentingnya diadakan penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah
penelitian, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian game
edukasi, android, pembelajaran Bahasa Inggris.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dari sistem yang akan dibangun,
perbandingan sistem yang sudah ada dengan sistem yang diusulkan, dan
perancangan sistem yang diusulkan.
10
BAB 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang penjelasan prosedur testing dan proses pengujian
sistem yang telah dibuat.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi daftar referensi yang digunakan dalam penelitian.
Belum terdapat comments pada "RANCANG BANGUN PERMAINAN EDUKASI BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN VOCABULARY DI SDIT AL-ISLAM KUDUS", silahkan berikan komentar pertama.
Post a Comment