PENGARUH WORD OF MOUTH DAN EXPERIENTAL MARKETING DALAM MENIGKATKAN JUMLAH PENGGUNA PRODUK POND’S PADA SANTRIWATI DARUL ‘ULUM

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN EXPERIENTAL MARKETING DALAM MENIGKATKAN JUMLAH PENGGUNA PRODUK POND’S PADA SANTRIWATI DARUL ‘ULUM

Komunikasi pemasaran memiliki peranan penting dalam memberikan keberadaan sebuah merek di mata konsumen. Keefektivan komunikasi pemasaran mampu melahirkan presepsi konsumen terhadap baik dan tidaknya sebuah produk. Tidak hanya itu pemasar juga selalu memberikan kontribusinya dalam memasarkan produk melalui sebuah iklan hingga tampilan kemasan produk. Darul ‘Ulum merupakan pesantren modern yang mempunyai santri dari beberapa penjuru wilayah indonesia, dan sebagian santri Darul ‘Ulum di dominasi lebih banyak santriwati dari pada santriwan. Hal ini sesuai dengan segmen Pond’s yaitu perempuan usia remaja hingga dewasa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan mengetahui apakah strategi Word Of Mouth dan Experiental Marketing mampu meningkatkan jumlah pengguna produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasinya adalah santriwati Darul ‘Ulum dengan menetapkan pengambilan sampel di Asrama Astri III Nusantara. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel yaitu 60 santriwati pengguna produk pond’s. sedangkan, untuk teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan dua predictor diperoleh hasil sebagai berikut, uji secara parsial diperoleh nilai t hitung untuk X1 = 1.004 X2 2.753, artinya variabel independent X1 tidak berpengaruh dan variabel X2 berpengaruh terhadap variabel Y, maksudnya bahwa variabel Word Of Mouth (X1) tidak berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pengguna produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum dan variabel Experiental Marketing (X2) berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pengguna produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Peranan komunikasi pemasaran merupakan sebuah hal yang tidak bisa
dianggap remeh, karena komunikasi pemasaran merupakan kunci yang
menyalurkan produk kepada konsumen melalui berbagai media dan sarana
pemasaran agar keberadaan sebuah merek atau produk dapat dikenal dan
diketahui serta diminati oleh konsumen dari berbagai kalangan masyarakat.
Setiadi (2010:178) menjelaskan bahwa, “komunikasi pemasaran
merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama
konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar”.
Salah satu strategi komunikasi pemasaran yang selalu menjadi
fenomena menarik dibicarakan adalah Strategi Word Of Mouth atau promosi
dari mulut ke mulut. Strategi ini dipandang sebagai strategi yang efektiv
dibanding dengan strategi iklan yang terkadang berlebihan dalam
menyampaikan pesan. Strategi Word Of mouth merupakan strategi bauran
komunikasi pemasaran yang memanfaatkan orang biasa sebagai penyebar
informasi. Hal ini terjadi karena mereka sudah mengalami, sehingga puas dan
tidak puasnya mereka terhadap produk atau jasa yang dialaminya akan
mempengaruhi penyebaran positif dan negatifnya sebuah informasi.
Sedangkan pengalaman mereka terhadap produk atau jasa yang mereka alami
merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran yang mana pemasaran
1

2
memberikan pengalaman berupa stimulus dengan menyentuh sisi emosional
konsumen, strategi tersebut dikenal dengan strategi Experiental Marketing.
PT Unilever Indonesia Tbk berdiri pada tanggal 5 desember 1933.
Perusahaan tersebut berkantor di dua tempat yaitu cikarang dan rungkut
(surabaya). PT Unilever Indonesia Tbk tumbuh dan berkembang sebagai
perusahaan penyedia consumer produk terdepan dengan merek yang sudah
terakui di dunia. Perusahaan ternama itu bergerak dalam bidang produksi
sabun, deterjen, margarin, minyak sayur, ice cream, makanan dari susu,
minuman dari teh dan juga produk kosmetik. Salah satu produk kosmetik
ternama dari PT Unilever Indonesia Tbk yaitu produk pond’s, dimana varianvarian terbarunya selalu dikeluarkan agar konsumen tidak mudah bosan. hal
tersebut menjadi strategi dari PT Unilever Indonesia Tbk, namun seiring
berjalannya waktu produk kosmetik lainnya seperti produk Wardah, Oley,
Garnier, Fair & Lovely dan lain-lain mulai bermunculan sehingga menjadi
prospek persaingan dan menggeser posisi Pond’s sebagai produk kosmetik
terbaik di indonesia.
(Ahmed dan d’Astous: 2004; Kaynak dan Kara, 2002; Hyder, 2000)
bersepakat bahwa konsumen mempunyai persepsi tertentu mengenai lokasi
atau negara tempat suatu produk dihasilkan. Ketika konsumen hanya
mempunyai informasi lokasi suatu produk dihasilkan, maka dalam
pengambilan keputusan pembelian akan dipengaruhi oleh persepsi konsumen
akan negara yang menghasilkan produk tersebut.
(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB%202_38.pdf).

3
Produk Pond’s mengelompokkan segmen pasarnya berdasarkan usia
yaitu mulai usia remaja hingga dewasa dan menargetkan pasarnya pada para
wanita yang menginginkan kulit cantik dan tampak alami, oleh karna itu
Pond’s dikenal dengan produk kecantikan para wanita. sebagian wanita di
indonesia memilih Pond’s karena selain harganya terjangkau, Pond’s juga
mudah di dapatkan serta produknya memiliki kualitas, sehingga diharapkan
walaupun dengan harga yang terjangkau konsumen tetap bisa menikmati
produk yang berkualitas.
Hal diatas sesuai dengan pendapat Aaker (1991, P. 99-100) yang
mengatakan bahwa konsumen lebih sering membeli produk dengan merek
yang terkenal karena merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah
dikenal, adanya asumsi bahwa merek terkenal lebih dapat diandalkan, selalu
tersedia dan mudah dicari, dan memiliki kualitas yang tidak diragukan,
sehingga merek yang lebih dikenal lebih sering dipilih konsumen dari pada
merek yang tidak terkenal.
(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB%202_38.pdf).
Pondok Pesantren Darul ‘Ulum atau dikenal dengan PPDU
merupakan sebuah wadah pembelajaran berbasis pesantren modern. Saat ini
PPDU memiliki 3 lembaga yaitu pendidikan pondok pesantren Darul ‘Ulum,
ToriQoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah, UNDAR dan UNIPDU. PPDU ini
dirintis sejak tahun 1885 M oleh KH. Tamim Irsyad dan dibantu KH. Cholil
sebagai mitra kerja yang sekaligus menjadi menantunya. Saat ini PPDU
mempunyai sejumlah 6836 santri dengan rincian jumlah santriwan sebesar

4
2759 dan jumlah santriwati sebesar 4077 serta dengan jumlah 43 asrama.
(Sumber: Kantor Pusat/Sekretariatan majelis PPDU Rejoso Peterongan
jombang).
Sebagaimana diketahui bahwa santriwati mempunyai waktu luang
yang cukup banyak yaitu sekitar 7-8 jam perhari, hal tersebut sangat
memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi sosial antara satu santriwati
dengan santriwati lainnya, dalam interaksi tersebut pastinya mereka
membicarakan hal-hal terkait dengan mereka, seperti asmara, orang tua,
pendidikan, keuangan, kebutuhan primer dan sekunder. Dalam hal ini salah
satu topik menarik yang biasanya selalu dibicarakan oleh para santriwati
adalah problematika terkait dengan kebutuhan produk kecantikan. Berbicara
tentang hal produk kecantikan tersebut, biasanya santriwati cenderung
mempercayai referensi temannya dari pada orang lain. Sehingga produk
pond’s sebagai salah satu produk kecantikan yang terkenal dan tergolong
lama sangat memungkinkan untuk direkomendasikan dalam menyelesaikan
problematika para santriwati mengenai kebutuhan produk kecantikan.
Sebagaimana diketahui umumnya bahwa asrama merupakan tempat
sosial yang sangat tinggi. kentalnya gaya hidup para santri mencirikan
behavior orang Indonesia seperti berkumpul dan menceritakan hal-hal yang ia
sukai dan pengalaman yang ia pernah alami, sehingga hal tersebut juga
menjadi pertimbangan seseorang lainnya dalam memilih sebuah produk. Hal
tersebutpun sudah terbukti bahwa memang sebagian banyak dari orang itu

5
cenderung mempercayai apa kata orang yang dikenalnya dari pada orang
yang mempromosikan lewat sarana yang lain.
Sumarmi (2008) menjelaskan, “Word Of Mouth positif akan muncul
dari suatu experience yang dianggap luar biasa oleh seorang konsumen, yang
pada saat itu tingkat kepuasan emosionalnya tinggi. Dengan kata lain, yang
didapat ketika melakukan purchase, lebih tinggi dari pengharapannya. Ia
merasa surprise, menjadi jatuh hati. Selanjutnya sesuai yang diharapkan
perusahaan, ia akan menjadi loyal, dan menyebarkan Word Of Mouth positif.
Tanpa diminta, ia membeberkan pengalaman yang dirasakannya kepada
orang-orang terdekatnya”.
Pengalaman tersebut mampu berpengaruh dalam meningkatkan
jumlah pengguna produk pond’s.“Experiential Marketing adalah kemampuan
produk dalam menawarkan pengalaman emosi hingga menyentuh hati dan
perasaan konsumen”. Kurniawan (2008:33).
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin meneliti apakah strategi Word
Of Mouth dan strategi Experiental Marketing mampu meningkatkan jumlah
pengguna produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum, Maka peneliti tertarik
untuk mengangkat judul “Pengaruh Word Of Mouth dan Experiental
Marketing Dalam Meningkatkan Jumlah Pengguna Produk Pond’s Pada
Santriwati Darul ‘Ulum”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena diatas tersebut, peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut :
1.

Apakah Word Of Mouth berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pengguna
produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum?

6
2.

Apakah Experiental Marketing berpengaruh dalam meningkatkan jumlah
pengguna produk pond’s pada santriwati Darul ‘Ulum?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Menganalisis dan Mengetahui: “Apakah Word Of Mouth berpengaruh dalam
meningkatkan jumlah pengguna produk pond’s pada santriwati Darul
‘Ulum”.

2.

Menganalisis dan mengetahui: “Apakah Experiental Marketing berpengaruh
dalam meningkatkan jumlah pengguna produk pond’s pada santriwati Darul
‘Ulum”.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi pebisnis atau perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan
atau pebisnis dalam mengeluarkan sebuah ide guna mempromosikan sebuah
produk untuk meraih konsumen.

2.

Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan masukan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan masalah Word
Of Mouth (WOM) dan Experiental Marketing (EXEM).

3.


Lengkapnya Langsung saja download file berikut ini gratis

Klik Download Via Userscloud
Klik Download Via Tusfiles

Itulah beberapa artikel skripsi thesis atau materi yang bisa anda gunakan untuk bahan tugas dan ajar, semoga bermanfaat.



Related Post

Belum terdapat comments pada "PENGARUH WORD OF MOUTH DAN EXPERIENTAL MARKETING DALAM MENIGKATKAN JUMLAH PENGGUNA PRODUK POND’S PADA SANTRIWATI DARUL ‘ULUM ", silahkan berikan komentar pertama.

Post a Comment