Islam Di Nusantara BAB Standar Kompetensi : 7. Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara Kompetensi Dasar : 7.1 Menceritakan Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, sosial, dan pengajaran 7.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Ringkasan Materi A. Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Menurut satu pendapat Agama Islam masuk di Nusantara sekitar abad VII dan VIII masehi. Hal ini didasarkan kepada berita cina yang menceritakan renacana serangan orang-orang Arab. Dinasti Tang di Cina juga memberitakan bahwa di Sriwijaya sudah ada perkampungan muslim yang mengadakan hubungan dagang dengan cina. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Islam masuk di Nusantara pada abad ke 13, hal ini di dasarkan pada dugaan keruntuhan Dinasti Abasiyah (1258 M), berita Marcopolo (1292 m), batu nisan Sultan Malik As Saleh (1297), dan penyebaran ajaran tasawuf. Agama Islam masuk di nusantara dibawa oleh para pedagang muslim melalui dua jalur, yaitu jalur utara dan jalur seletan. Melalui jalur utara dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) - Damaskus - Bagdad - Gujarat (pantai barat India) - Nusantara. Melalui jalur selatan dengan rute : Arab (Mekah dan Madinah) - Yaman - Gujarat (pantai barat India) - Srilangka - Nusantara. Cara penyebaran Islam di Nusantara dilakukan melewati berbagai jalan diantaranya adalah melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran. 1. Perdagangan Para pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian dalam lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara pada abad ke-7 samapai abad ke 16. Para pedagang muslim itu akhirnya singgah juga di Indonesia , dan ternyata yang mereka lakukan bukan hanya berdagang, tetapi juga berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Saat berdagang mereka menunjukan pribadi muslim yang baik, berbudi luhur, jujur, amanah, dan dapat dipecaya. Hal tersebut menjadi daya tarik yang utama sehingga banyak orang yang sukarela masuk Islam tanpa paksaan. 2. Hubungan Sosial Para mubaligh yang menyebarkan Islam di nusantara ternyata tidak hanya aktif berdagang, merekapun aktif dalam kegiatan sosial yang ada di lingkungan mereka tinggal, bahkan sebagain dari mereka ada yang menetap di Ungkungan tersebut karena mereka menikah dengan penduduk setempat. Banyak hal yang dilakukan para mubaligh dalam kegiatan kemasyarakatan, merekapun mengajarkan tentang persamaan hak tidak ada perbedaan satu sama lainnya karena kemulaian manusia tidak ditentukan oleh kastanya kecuali karena ketaqwaannya kepada Allah. Islam mengajarkan agar umatnya saling membantu, yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, dan sebagainya. Sehingga dengan ajarann ini menyebabkan Islam semakin mudah diterima masyarakat karena ajrannya sangat luhur. Pendidikan Agama Islam SMP Kelas IX Semester 1 61 3. Pendidikan dan Pengajaran Ajaran Nabi Muhammad SAW. Tentang “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”, menjadi motivator para mubaligh Islam pada saat itu untuk semakin bersemangat menyempaikan ajaran Islam. Disetiap kesempatan para mubaligh menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat sekitar melalui pendidikan dan pengajaran dengan menggunakan mushala, rumah salah seorang warga, bahkan tempat terbuka seperti di bawah pohon rindang sebagai tempat untuk menyampaikan dakwahnya. B. Sejarah Beberapa Kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulewesi 1 . Kerajaan Islam di Jawa. Penyebaran Islam di pulau jawa ditunjukan dengan berdirinya beberapa kejaan Islam , diantaranya adalah : a. Kerajaan Islam Demak Kerajaan Islam di Jawa yang pertama adalah kerajaan Demak, di wilayah pantai utara jawa. Kerajaan Demak berdiri pada abad ke-XVI (1500-1550 M). Pada masa itu Demak merupakan pelabuhan laut yang maju. Proses Islamisasi Jawa hingga mencapai beridirinya kerajaan Islam Demak dipercepat oleh kemunduran kerajaan Majapahit. Raja pertama Demak adalah Raden Fatah, putera raja Majapahit yang terakhir. Sejak kerajaan Demak berdiri, wilayahnya mencakup daerah Jawa Barat pesisir utara, terutama Cirebon yang masyarakatnya beragama Islam. Setelah Raden Fatah meninggal, tahta kerajaan dilanjutkan oleh Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor). b. Kerajaan Banten Raja pertamanya adalah Sultan Hasanuddin. Pada masa pemerintahannya, Banten menjadi kota perdagangan yang ramai dan merupakan pusat penyebaran agama Islam. Sulatan Maulana Hasanuddin memperluas kekuasaannya sampai Jayakarta, Lampung dan Bengkulu. Pada tahun 1570 M Sultan Maulana Hasanuddin wafat, kemudian diganti oleh putranya yang bernama Maulana Yusuf. Ia memperluas daerahnya hingga Pajajaran, yang saat itu masih memeluk Agama Hindu. 2. Kerajaan Islam di sumatera Bebarapa kerajaan juga berdiri di sumatera diantaranya adalah : a. Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan ini adalah kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Indonesia, terletak di Pesisir Timur Aceh tepatnya di Lhokseumawe atau Aceh Utara sekarang. Kerajaan ini didirikan pada abad XIII oleh Marah Selu atau Marah Sile yang bergelar Sultan Malik as-Saleh. Hal itu didukung adanya nisan kuburan yang bertuliskan sultan Malik As saleh bertahun 696 H/ 1297 M. b. Kerajaan Malaka Menurut sejarah kerajaan ini didirikan oleh seorang bangsawan yang masih keturunan Majapahit yang bernama Paramisora. Setelah beliau masuk islam dan menjadikan agama Islam sebagai agama kerajaan beliau menggunakan nama dengan gelar Sultan Muhammad syah. Dan mulai saat itu Malaka menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara dan pusat peneyebaran Islam. Dari Malaka Islam berkembang di kepulauan Nusantara, bahkan sampai ke Brunai dan Filifina Selatan (Mindanao). c. Kerajaan Aceh Raja pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Adapun masa kejayaanya terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636 M). Hampir dua pertiga Pulau Sumatera menjadi wilayah Aceh. Pada masa ini juga hidup seorang ulama besar yang bernama Nurudin Ar-Raniry, beliau mengarang sebuah buku sastra yang bernilai tinggi dengan judul “Bustanus Salatina” (taman raja-raja). Buku ini terdiri atas tujuh jilid berisikan sejarah Tanah Aceh dalam hubungannya dengan sejarah Islam. Pendidikan Agama Islam SMP Kelas IX Semester 1 62 3. Kerajaan Islam di Sulawesi Pada abad XIV Islam telah masuk ke Sulawesi yang dibawa oleh Datuk Ri Bandang dari Sumatera Barat. Daerah yang mula-mula masuk Islam di Sulawesi adalah Goa, sebuah kerajaan di Sulawesi Selatan. Sebleum Islam datang para penduduknya menganut kepercayaan nenek moyang. Setelah kedatangan Datuk Ri Bandang, Raja Goa yang bernama Tonigalo masuk Islam kemudian atas usul Datuk Ri Bandang, raja Goa berganti nama menjadi Sultan Alaudin. Setelah beliau wafat digantikan putranya yang bernama Sultan Hasanudin. Dan Dari Goa inilah Islam berkembang ke Talo dan Bone. Banyak Faktor pendukung yang memudahkan Islam masuk ke Indonesia diantaranya adalah : a. Islam adalah agama yang tidak mengenal kasta, sehingga bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat, besar, kecil, kaya, miskin, rakyat maupun pejabat. b. Para da’i dan mubaligh dalam kehidupan sehari-hari menunjukan sikap teladan, pandai menyesuaikan diri di dalam masyarakat. c. Setelah berdiri kerajaan Islam di nusantara, para rajanya sangat aktif dalam penyebaran agama Islam kepada rakyatnya. Kegiatan Kelompok > Buatlah bersama kelompok kalian sejarah perkembang Islam di Indonesia, dengan uraian tugas sebagai berikut : • Kelompok 1 : Sejarah Masuknya Islam di Jawa • Kelompok 2 : Sejarah Masuknya Islam di Sumatera • Kelompok 3 : Sejarah Masuknya Islam di Sulawesi • Kelompok 4 : Sejarah Perkembangan Islam di Daerahmu Untuk Kelompok 4 bisa menceritakan tentang sepak terjang para kiai dan ulama kharismatik di daerah masing-masing. Kegiatan Mandiri > Cari dan tulislah nama-nama ulama penyebar atau pembawa Islam di Nusantara, baik di Jawa, Sumatera, Sulawesi. Pendidikan Agama Islam SMP Kelas IX Semester 1 63 Uji Kompetensi I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d. 1. Dalam berita Dinasti Tang disebutkan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke .... a. Y dan VI c. IX dan X b. YII dan VIII d. XII dan XIII 2. Pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke XIII didasarkan pada .... a. Runtuhnya Bani Umayah c. Berita Dinasti Tang b. Berdirinya Bani Abasyiyah d. Berita Marcopolo 3. Agama Islam masuk ke Nusantara melalui ... jalur a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 4. Agama Islam masuk Nusantara melalui jalur utara dengan rute .... a. Arab - Damaskus - Bagdad - Gujarat - Nusantara b. Arab - Yaman - Gujarat - Srilangka - Nusantara c. Arab - Yaman - Bagdad - Gujarat - Nusantara d. Arab - Damaskus - Gujarat - Srilangka - Nusantara 5. Berikut ini yang tidak termasuk cara penyebaran Islam ke Nusantara adalah .... a. Perdagangan c. Hubungan Sosial b. Peperangan d. Pendidikan 6. Sabda Nabi yang memotivasi para mubaligh Islam untuk giat berdakwah adalah .... a. Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat b. Carilah Ilmu walau sampai ke negeri cina c. Orang yang mencari Ilmu akan mendapatkan cahaya d. Barangsiapa yang mati dalam keadaan mencari Ilmu sama dengan mati syahid 7. Tempat yang digunakan untuk berdakwah oleh para ulama saat menyebarkan Islam di Nusantara pada masa awalnya masuknya Islam ke Nusantara adalah .... a. Balai pertemuan warga c. di bawah pohon rindang b. pendopo kerajaan d. gedung madrasah yang mewah 8. Selain berdagang mencari keuntungan, tujuan para saudagar muslim datang ke Nusantara adalah untuk .... a. mendirikan negara baru c. Mencari rempah-rempah b. Meluaskan wilayah jajahan d. Menyebarkan Agama Islam 9. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah .... a. Banten c. Samudera Pasai b. Demak d. Cirebon 10. Raja Demak yang pertama masih keturunan dari raja .... a. Majapahit c. Pajang b. Blambangan d. Singasari Langsung saja download file berikut ini gratis Klik Download Via Userscloud Klik Download Via Tusfiles Itulah materi tentang Materi Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara yang bisa anda manfaatkan sebagai bahan pelajaran atau mengajar menjadi guru atau dosen.
Belum terdapat comments pada "Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara", silahkan berikan komentar pertama.
Post a Comment