PERANAN ALUMNI PONDOK PESANTREN AL GHOZALI MOJOGENENG JATIREJO MOJOKERTO DALAM PENINGKATAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA KALIGORO KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO

PERANAN ALUMNI PONDOK PESANTREN AL GHOZALI MOJOGENENG JATIREJO MOJOKERTO DALAM PENINGKATAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA KALIGORO KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pondok Pesantren merupakan bentuk pendidikan keislaman yang
awalnya berbentuk kelembagaan informal tradisional di bumi Nusantara.
Pondok Pesantren merupakan salah satu model pendidikan yang sudah lama
mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pondok Pesantren tumbuh
di Nusantara sebagai upaya para ulama dalam mengembangkan pendidikan
Islam kepada masyarakat. Sehingga Pondok Pesantren merupakan tempat
yang sangat strategis untuk membentuk generasi penerus yang tafaqquh fid
din (memenuhi kualifikasi pengetahuan agama yang kuat) dan memiliki
kepekaan sosial sebagai bagian dari cara hidupnya di masyarakat. 1
Keberadaan pondok pesantren dan masyarakat merupakan dua sisi
yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling mempengaruhi.
Sebagian besar pesantren berkembang dari adanya dukungan masyarakat, dan
secara sederhana muncul atau berdirinya pesantren merupakan inisiatif
masyarakat baik secara individual maupun kolektif. Begitu pula sebaliknya
perubahan sosial dalam masyarakat merupakan dinamika kegiatan pondok
pesantren dalam pendidikan dan kemasyarakatan.
Berdasarkan kondisi pesantren yang sedemikian rupa, maka konsep
pesantren menjadi cerminan pemikiran masyarakat dalam mendidik dan
melakukan perubahan sosial terhadap masyarakat. Dampak yang jelas adalah
1

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren DIRJEN Pendidikan Islam RI,Pedoman
Kurikulum Pesantren (Jakarta: t.p, 2009), 25

1

terjadi perubahan orientasi kegiatan pesantren sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Dengan demikian pondok pesantren berubah tampil sebagai
lembaga pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial.2
Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai
dan penyiaran agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, lembaga ini
semakin

memperlebar

wilayah

garapannya

yang

tidak

melulu

mengakselerasikan mobilitas vertikal (dengan penjejelan materi-materi
keagamaan), tetapi juga mobilitas horizontal (kesadaran sosial. Pesantren kini
tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan (regional-based
curriculum) dan cenderung melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh
persoalan kikian masyarakat (society-based curriculum). Dengan demikian,
pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan
murni, tetapi juga (seharusnya) menjadi lembaga sosial yang hidup terus
merespon persoalan masyarakat di sekitarnya.
Istilah santri hanya terdapat di pesantren sebagai pengejawantahan
adanya peserta didik yang haus akan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
seorang kyai yang memimpin sebuah pesantren. Oleh karena itu santri pada
dasarnya berkaitan erat dengan keberadaan kyai dan pesantren.3
Santri yaitu murid-murid yang tinggal di dalam pesantren untuk
mengikuti pelajaran kitab-kitab kuning atau kitab-kitab Islam klasik yang
pada umumnya terdiri dari dua kelompok santri yaitu : 1). Santri Mukim yaitu
santri atau murid-murid yang berasal dari jauh yang tinggal atau menetap di
lingkungan pesantren. 2). Santri Kalong yaitu santri yang berasal dari desa2
3

Kuntowijoyo, Paradigma Islam (Bandung: Mizan, 1991), 30
Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan (Jakarta: Prasasti, 2003), 28

2

desa sekitar pesantren yang mereka tidak menetap di lingkungan pesantren
tetapi setelah mengikuti pelajaran mereka pulang.
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang
merupakan produk budaya Indonesia. Keberadaan Pesantren di Indonesia
dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan
keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan
Islam.Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berurat akar di negeri ini,
pondok pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap
perjalanan sejarah bangsa.
Salah satu tujuan sistem pendidikan pondok pesantren Al Ghozali
Mojogeneng adalah untuk menyiapkan para santri untuk kehidupannya dalam
masyarakat setelah sudah lulus dari pesantren. Para santri dididik supaya
memiliki keterampilan kemandirian dan mereka menghayati tugasnya dan
perannya menurut ajaran Islam di dalam masyarakat sebagai perempuan, Ibu,
isteri, tetangga, pekerja dan seorang alim.
Kesimpulan bahwa peran santri dalam masyarakat adalah sebagai
salah satu bagian yang mempengaruhi proses kebangkitan Islam di Indonesia
karena mereka mampu menyampaikan pelajaran yang mereka dapatkan di
pesantren untuk masyarakat sekarang secara lebih spesifik terutama dalam
bidang keagamaan.
Santri yang sudah keluar dari pesantren disebut alumni pesantren.
Tentu, seseorang yang sudah pernah berada di pesantren lalu keluar, akan
memiliki nilai khusus dari masyarakat. Setiap kata dan sikapnya tidak lepas

3

dari penilaian masyarakat. Jika ada kata dan sikap yang salah,maka akan
menjadi masalah bagi masyarakat.
Sebenarnya, untuk mengetahui kebaikan dan kesuksesan alumni
pesantren dilihat sejauh mana dia tetap istiqamah dalam ibadah, memiliki
akhlakul karimah, dan memberi manfaat kepada orang lain. terserah dia mau
jadi apa atau siapa. Oleh sebab itu, masyarakat harus cerdas menilai alumni
pesantren. Jangan sampai menilai alumni dari sisi status sosial, kedudukan,
pangkat, apalagi dari sisi material. Pesantren sama sekali tidak memiliki
tujuan seperti itu. Pesantren bertujuan mengkader seseorang menjadi hamba
yang soleh. Tentu hamba yang soleh selalu istiqamah dalam ibadah,
berakhlakul karimah, dan bisa memberi manfaat kepada orang lain. 4.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian,
guna menganalisis peran alumni pondok pesantren kepada masyarakat. Maka
dari itu penulis membuat penelitian yang berjudul “ Peranan Alumni Pondok
Pesantren Al Ghozali Mojogeneng Jatirejo Mojokerto Dalam Peningkatan
Kegiatan Keagamaan Di Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten
Mojokerto ”.

B. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk dipahami lebih lanjut materi dalam penelitian ini, maka
penulis perlu mengkaji ruang lingkup atau variabel-variabel dalam judul
penelitian ini :

4

http://cyberdakwah.com/2013/04/meluruskan-paradigma-masyarakat-tentang-alumni-

pesantren, diakses pada 12 Juni 2013

4

Peran

: Adalah sudut pandang dalam sosiologi dan psikologi
sosial yang menganggap sebagian besar aktifitas
harian diperankan oleh kategori-kategori yang
ditetapkan secara sosial. Setiap peran sosial adalah
serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan
perilaku

seseorang

yang harus

dihadapi

dan

dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan
bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang
dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang
bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi
sosial dan faktor-faktor lain.
Alumni

: Seorang alumnus atau alumna adalah mantan siswa
dan biasanya lulusan dari suatu institusi pendidikan
(pesantren, sekolah, perguruan tinggi, universitas)

Pondok Pesantren

: Sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para
siswanya semua tinggal bersama dan belajar
dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan
sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat
menginap santri.

Kegiatan keagamaan : Kegiatan masyarakat yang sakral tentang ajaran
agama Memperingati hari besar agama, kajian
ajaran agama dan pendidikan agama.
Masyarakat

:Sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka) dimana sebagian besar

5

interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut.

C. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahanpermasalahan yang dapat peneliti rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah alumni pondok pesantren Al Ghozali Mojogeneng di Desa
Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto ?
2. Bagaimanakah kegiatan keagamaan di Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo
Kabupaten Mojokerto ?
3. Apa saja

peranan alumni pondok pesantren Al Ghozali Mojogeneng

dalam Peningkatan Kegiatan Keagamaan di Desa Kaligoro Kecamatan
Kutorejo Kabupaten Mojokerto?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut di atas maka
penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.
Adapun tujuan penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Mendiskripsikan alumni pondok pesantren Al Ghozali Mojogeneng
di Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.
b. Mendiskripsikan kegiatan keagamaan di Desa Kaligoro Kecamatan
Kutorejo Kabupaten Mojokerto.

6

c. Mendiskripsikan peranan alumni pondok pesantren Al Ghozali
Mojogeneng dalam Peningkatan Kegiatan Keagamaan di Desa
Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.

2. Manfaat
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Kegunaan Praktis
1) Bagi para alumni pondok pesantren Al Ghozali hasil penelitian
diharapkan

dapat

menjadi

masukan

yang

berguna

untuk

meningkatkan peranan kegiatan keagamaan di masyarakat.
2) Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian
diharapkan dapat lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan
yang dipelajari selama mengikuti program perkuliahan di
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang.
b. Kegunaan Akademis
Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi
dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan dan referensi.

E. Penelitian Terdahulu
Dalam skripsi ini, penulis menghimpun beberapa referensi yang
relevan dengan judul penelitian, yang dimaksudkan untuk memperkaya
wawasan penulis maupun pembaca terkait dalam penelitian terdahulu penulis
menemukan Penelitian Fawaidurrahman, 2010, Yang berjudul Kontribusi

7

Alumni Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Karduluk
Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Pamekasan. Bahwa terdapat dua fokus yang menjadi kajian utama dalam
penelitian ini, yaitu : Pertama, bagaimana kontribusi alumni pesantren dalam
pemberdayaan masyarakat di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten
Sumenep.

Kedua,

bagaimana

kontribusi

alumni

pesantren

dalam

pemberdayaan masyarakat di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten
Sumenep. Adapun pada penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian
yang sifatnya lebih spesifik dan mendalam terutama dalam bidang
peningkatan kegiatan keagamaan bila dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya, sepintas kita berinterpretasi bahwa kedua penelitian ini adalah
sama, akan tetapi bila ditelaah secara mendalam, maka kita akan menemukan
titik perbedaan yang sifatnya sangat spesifik. Oleh karena itu, ada beberapa
hal yang menurut penulis adalah bagian penting yang sangat mendukung
untuk keutuhan penelitian ini, Adapun yang membedakan dengan penelitian
penulis adalah dalam hal kegiatan, daerah dan lingkungannya.

F. Sistematika Pembahasan
Agar dapat dipertanggung jawabkan sebagai karya ilmiah, maka
sistematika yang dirancang untuk penelitian ini terbagi menjadi beberapa bab
dan sub-bab dengan rincian sebagai berikut :
Bab Pertama, Pendahuluan dalam bab ini pendahuluan menguraikan
tentang latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, rumusan masalah,

8

tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, dan sistematika
pembahasan.
Bab Kedua,

Landasan Teori Pada pembahasan kajian pustaka ini

penulis menguraikan landasan teori mengenai pengertian pondok pesantren,,
sejarah singkat pondok pesantren Al Ghozali Mojogeneng dan kegiatan
keagamaan di Masyarakat Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten
Mojokerto.
Bab Ketiga, Metodologi Penelitian pada bab ini membahas tentang
metode penelitian yang di dalamnya mencakup masalah desain penelitian,
metode penentuan sampel atau subyek peneliian, subyek penelitian atau
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab Keempat, Pembahasan mengenai laporan hasil penelitian yang
membahas

gambaran umum tentang penyajian data hasil penelitian dan

analisis data hasil penelitian.
Bab Kelima, Penutup berisi kesimpulan dan saran.

9

Related Post

Belum terdapat comments pada "PERANAN ALUMNI PONDOK PESANTREN AL GHOZALI MOJOGENENG JATIREJO MOJOKERTO DALAM PENINGKATAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI DESA KALIGORO KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO ", silahkan berikan komentar pertama.

Post a Comment