IMPLEMENTASI DUALISME KURIKULUM DI SMK UNGGULAN NAHDATUL ULAMA’ MOJOAGUNG ( Studi Kasus Implementasi Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam )

IMPLEMENTASI DUALISME KURIKULUM DI SMK UNGGULAN NAHDATUL ULAMA’ MOJOAGUNG ( Studi Kasus Implementasi Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam )

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan akan sumberdaya manusia yang unggul merupakan kebutuhan
umat manusia di seluruh belahan dunia. Menjelang diberlakukannya
liberalisasi disegala bidang, tuntutan tersebut terasa sangat mendesak.
Untuk memenuhi semua itu, pendidikan berperan sebagai gerbang utama.
Maka sering potensi seseorang diukur dengan pendidikannya, sebagai mana
yang disebutkan dalam surat Al mujaadilah ayat 11

           
Artinya : Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat.1

Sebagai salah satu elemen terpenting dalam penyelenggaraan
pendidikan, kurikulum merupakan usaha mewujudkan tuntutan tersebut.2
Dalam penataan sitem pendidikan kurikulum mempunyai peran yang sangat
besar, kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pembaharuan sistem pendidikan akan membawa arti jika dilakukan dengan
melakukan penataan kurikulum.
Indonesia adalah sebuah Negara berkembang yang terus menerus
berupaya meningkatkan kualitas pendidikanya, baik secara konvensional

1
2

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah, ,(Surabaya : Mahkota. 2005),343.
Nana Syaodah Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2001), 1.

1

2

maupun inovatif, hal tersebut dapat dilihat dari dinamika perkembangan
kurikulum di Indonesia dari masa kemasa,3 perkembangan tersebut
meghasilkan beberapa kurikulum yang pernah diterapkan dalam dunia
pendidikan di Indonesia diantaranya, Rencana Pelajaran Tahun 1947,
Rencana Pelajaran Terurai Tahun 1952, Kurikulum Tahun 1968, Kurikulum
Tahun 1975 dengan prinsip bidang manajemen yaitu Managemen By
Objective (MBO), Kurikulum Tahun 1984 atau yang lebih dikenal dengan
model Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum Tahun 1994 dan
Suplemen Kurikulum Tahun 1999, Kurikulum Tahun 2004 yaitu Kurikulum
Berbasis Kopetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tahun 2006 dan yang terbaru adalah Kurikulum Berbasi Karaker Tahun
2013.4
Kurikulum pendidikan diperbarui untuk dikembangkan dengan
menonjolkan aspek yang dipandang lebih baik dan meminimalisir
kekurangan atau kelemahan dari kurikulum sebelumya.5 Seperti halnya
Penyempurnaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun
2006 dengan Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 dimaksudkan untuk
lebih menyiapkan peserta didik memiliki karakter dan budaya bangsanya.
Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 dilaksnakan secara bertahap
dan terbatas pada satuan pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Mmenengah

3
4

5

Djuju Sudjana, Ilmu Pendidikan Praktis,( Bandung : PT Imperial Bhakti Utama 2007 ), 97.
Mulyasa Pengembangan Dan Implementasi Kurikum 2013,( Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset 2014), 9.
Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran di SD/MI SMP/MTs & SMA/MA,
(Yogyakarta : Ar- Ruzz Media 2014), 5.

3

Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan di 295
kabupaten di seluh indonesia dan pada tahun pelajaran 2014/2015 akan
diimplementasikan pada semua satuan pendidikan, Sekolah Dasar
/Madrasah Ibtidaiah pada kelas I, II, IV dan V, Sekolah Menengah Pertama
/Madrasah Tsanawiyah pada kelas VII dan VII dan Sekolah Menengah
Aatas/Madrasah Aliah /Madrasah Aliah Kejuruan Pada kelas X dan XI di
seluruh indonesia.6
Ketika pelaksanaan Kurikulum 2013 sedang berjalan, Menteri
Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah, RI mengeluarkan surat
edaran implementasi Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 mengenai
akan diadakanya evaluasi secara menyeluruh dan lengkap pada Kurikulum
Berbasis Karakter Tahun 2013 sehingga memutuskan untuk menghentikan
pelaksanaan Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 pada sekolah yang
masih menjalankanya selama satu semster dan supaya kembali pada
kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan (KTSP) Tahun 2006, tetap
menerapkan Kurikulum Berbasis Karakter 2013 pada sekolah yang telah
melaksanakanya selama tiga semster.7 Dengan kata lain terdapat dua
kurikulum yang dilaksanakan pada sebuah lembaga pendidikan.

6

7

Surat edaran kementrian pendidikan dan kebudayaan, nomor 17 9342/MPK/PK/2014 tentang
pelakasanaan kurikulum 2013http://www.kopertis12.or.id/2013/06/07/surat-mendikbudtentang-implementasi-kurikulum-2013.html#sthash.QSYsAayk.dpuf, diakses pada 17 januari
2015
Surat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 nomor
156928 MPK.A/PK/2014http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/node/1855 diakses pada 17
januari 2015

4

SMK Unggulan NU Mojoagung merupakan satu lemabaga
pendidikan yang menerapkan Kurikulum Berbasis Karakter 2013 dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006, yaitu
Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 pada kelas XI
dan XII dan Kurikulum Berbasis Karakter 2013 pada kelas X dari
pemaparan diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana dinamika
implementasi kurikulum Berbasis Karakter 2013 di SMK Unggulan NU
Mojoagung
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini dapat kami uraikan sebagai berikut:
1. Definisi Operasional
a. Implementasi

: pelaksanaan; penerapan 8

b. Dualisme

: paham bahwa di kehidupan ini ada dua prinsip

yang saling bertentangan 9
c. Kurikulum

: seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi

dan materi pembalajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.10

8

9
10

Departemen Pendidikan Nasioanl Kamus Besar Bahasa Indnesia ( Jakarta : Balai Pustaka,
2001), 627.
Ibid., 277.
Lukmanul Hakiim , Perencanaan Pembelajaran, ( Bandung: Cv Wacana Prima 2008),15.

5

d. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006:
kurikulum oprasional yang disusun oleh dan dilaksankan di masing
- masing satuan pendidikan.11
e. Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 : adalah kurikulum yang
berbasis karakter dan berbasis kopetensi dengan pendekatan tematik
dan kontekstual.12
2. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini diantaranya mengeanai
dualisme kurikulum yaitu pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 dan Kurikulum Berbasis Karakter
2013. Dualisme yang dimaksud dalam penelitian ini terkait
pengelolaan, pengembangan kurikulum yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian,

pelaksanaan,

evaluasi

dan

perbaikan,

yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 dan
kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013. Adapun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 dilaksanakan pada kelas XI dan
kelas XII, sedangkan Kurikulum Berbasis Karakter Tahun
dilaksanakan pada kelas X.

11
12

Ibid., 15.
Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikum, 45.

2013

6

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan yang
dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Implementasi Dualisme Kurikulum SMK Unggualn Nu
Mojoagung ?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi
Dualisme Kurikulum di SMK Unggulan NU Mojoagung ?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai
tujuan antara lain :
a. Untuk menegetahui implementasi

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 dan Kurikulum Berbasis Karakter
2013 di SMK Unggulan NU Mojoagung.
b. Untuk megetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dari
pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun
2006 dan Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 di SMK
Unggulan NU Mojoagung
2. Manfaat penelitian
Berkaitan dengan tujuan penelitian maka manfaat penelitian ini
adalah :
a. Sumbangan pemikiran bagi dunia ilmu pengetahuan tentang
dinamika implementasi kurikulum dalam pendidikan.

7

b. Bagi institusi :
1) Bagi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU)
sebagai bahan referensi tugas akhir atau Skripsi.
2) Bagi penulis agar dapat menyumbangkan hasil penelitian
tentang dinamika pelaksan dualisme kurikulum, serta bahan
informasi

dan

dokumen

dalam

mengembangkan

dan

meningkatkan kualitas pendidikan.
E. Penelitian Terdahulu
1. Kusuma Wardani, Skripsi ini dengan judul penelitian perbandingan
antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006
dengan Kurikulum Berbasis Karakater Tahun 2013 pada tingkat
SMA. Dengan hasil penelitian Standart isi materi PAI dalam
Kurikulum Berbasis Karakter Tahun 2013 cakupanya lebih luas
dibandingkan dengan KTSP Tahun 2006 dengan 3 jam pelajaran
minggu. Perbedaan standart isi antara materi PAI antara kedua
kurikulum tersebut terletak pada jumlah jam pelajaran/minggu,
silabus, prosespembelajaran, dan basis kurikulum. Sedangkan
persamaanya terletak pada aspek - aspek yang dipelajari dalam
tujuan pembelajaran PAI yakni untuk membentuk toleransi dan
kerukunan antar umat beragama serta untuk mengembangkan
akhlak mulia dan budi pekerti.13

13

Kusuma Wardani, Perbandingan Antarav Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Dengan Kurikulum 2013 Kajian Tentang Standart Isi Materi Pendidikan Agama Islam (
Skripsi Unipdu Jombang 2014)

8

2. Imroatul Hasanah, Skripsi ini degan judul penelitian implementasi
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) berbasis budaya dan
karekteristik bangsa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di
SMP 3 RSPI peterongan jombang tahun pelajaran. Dengan hasil
penelitian bahwa hasil implementasi KTSP berbasis budaya dan
berkarakter bangsa pada bidang studi PAI di SMP 3 RSBI
Peterongan Jombang Tahun pelajaran 2011/2012 telah dapat
dilaksanakan secara bertahap dan dikembangkan walaupun ada
beberapa hal sebagai penghambat yang belum teratasi dan perlu
dicari pemecahanya dengan melibatkan unsur pemerintahan,
masyarakat, guru, dan Kepala Sekolah Sebagai pelaksana
Pendidikan.14
Peneliti pertama pada penelitia terdahulu membahsa
mengenai perbandingan standart ini pada kurikulum 2013 dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakn (KTSP)Tahun 2006,
sedangkan peneliti kedua membahas tentang implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006,
sedangkan pada penelitian ini akan membahas mengenai
implementasi dualisme kurikulum pada satu lembaga pendidikan
yaitu implementasi Kurikulum Berbasis Kopetensi Tahun 2013 dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006 yaitu

14

Imroatu Hasanah Implementasi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) Berbasis
Budaya Dan Karakter Bangsa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMPN 3
Peterongan Jombang ( skripsi, unipdun Jombang 2012)

9

terkait pengelolaan dan pengembangan kurikulum yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan, evaluasi dan perbaiakan.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian ini, maka dalam
pembahasanya peneliti menggunakan sistematika pembahasan.
BAB I

: Pendahuluan. Dalam bab ini membahas Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Keguanaan Penelitian,
Sistematika Pembahasan.

BAB II

: Landasan Teoritis. Berisi tentang, Tinjauan Kurikulum, Kurikulum
Berkarakter Tahun 2013, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) Tahun 2006, Implementasi dualisme kurikulum.

BAB III : Metode penelitian. Dalam bab ini berisi tentang Desain Penelitian,
Subyek Penelitian,Metode Pengumpulan Data dan Teknik Analisis
Data.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan.
BAB V

: Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran.

Related Post